Tampilkan postingan dengan label informasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label informasi. Tampilkan semua postingan
O
rganisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO) telah melakukan Audit Pengawasan Keamanan Penerbangan (Universal Security Audit Programme Continuous Monitoring Approach/(USAP-CMA) pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Kegiatan tersebut tepatnya dilaksanakan pada tangal 24 Juni hingga 5 Juli 2024 lalu, audit dilakukan melalui daftar pertanyaan (Protocol Questions) dan pengawasan operasional di Bandar Udara Soekarno-Hatta Cengkareng dan Bandar Udara Juanda Surabaya.

Tujuan dari audit dan pengawasan ini adalah untuk menilai tingkat kepatuhan terhadap ICAO Annex 17 - Aviation Security dan security related Standards dari ICAO Annex 9 - Facilitation.

Tim ICAO telah mengirimkan hasil Audit Pengawasan Keamanan Penerbangan tersebut dengan nilai Effective Implementation (EI) 88,53%, dan dianggap tidak ada masalah keamanan penerbangan yang signifikan (Significant Security Concern/SSec).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni menyatakan bahwa keberhasilan ini menunjukkan bahwa kinerja keamanan penerbangan Indonesia diakui oleh dunia internasional, terutama dalam hal kepatuhan dan implementasi terhadap Standar dan Rekomendasi keamanan penerbangan Internasional.

Kristi menyatakan bahwa pencapaian nilai EI adalah 88,53%, lebih tinggi dari target rata-rata nilai EI Global Aviation Security Plan (GASeP) tahun 2027, yaitu 75%.

Tim ICAO melakukan audit dengan mengajukan 498 pertanyaan (Protocol Questions) yang merupakan alat utama ICAO untuk menilai efektivitas pelaksanaan audit USAP mencakup 9 (sembilan) area:

1. Regulatory Framework and the National Civil Aviation Security System (LEG);
2. ⁠Training of Aviation Security Personnel (TRG);
3. ⁠Quality Control Functions (QCF);
4. ⁠Airport Operations (OPS);
5. ⁠Aircraft and In Flight Security (IFS);
6. ⁠Passenger and Baggage Security (PAX);
7. ⁠Cargo, Catering and Mail Security (CGO);
8. ⁠Response to Acts of Unlawful Interference (AUI);
9. ⁠Security Aspects of Facilitation (FAL).

Pada tahun 2015, ICAO telah melakukan audit yang sama di Indonesia, yakni Universal Security Audit Programme Continous Monitoring Approach (USAP CMA) dan USAP CMA Limited Scope On-Site Audit of Indonesia pada tahun 2017. Penilaian yang diberikan oleh ICAO juga melebihi nilai Effective Implementation Global Aviation Security Plan (GASeP).

Kristi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan pemangku kepentingan lainnya, serta komunitas pengguna transportasi udara di Indonesia yang mendukung dan mematuhi peraturan keamanan penerbangan.

"Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan semua pihak terkait, dengan harapan keamanan penerbangan terus ditingkatkan untuk memastikan bahwa pelayanan penerbangan tetap aman, aman, dan nyaman di masa depan."


Sumber artikel dan gambar:
Category: articles
I
ndustri penerbangan terus mencari cara untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasinya. Salah satu inovasi yang sedang mendapat sorotan adalah pengembangan pesawat berbahan bakar hidrogen. Teknologi ini menjanjikan penerbangan yang lebih ramah lingkungan dengan emisi nol karbon.

Beberapa perusahaan penerbangan dan produsen pesawat terkemuka telah mulai berinvestasi dalam teknologi ini. Airbus, misalnya, telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan pesawat komersial berbahan bakar hidrogen pertama pada tahun 2035. Sementara itu, start-up seperti ZeroAvia dan Universal Hydrogen juga tengah mengembangkan solusi propulsi hidrogen untuk pesawat yang lebih kecil.

Keuntungan utama dari bahan bakar hidrogen adalah bahwa ia hanya menghasilkan uap air sebagai produk sampingan, tanpa emisi karbon dioksida. Ini bisa menjadi langkah besar dalam mengurangi jejak karbon industri penerbangan, yang saat ini menyumbang sekitar 2% dari emisi karbon global.

Namun, ada beberapa tantangan yang harus diatasi sebelum pesawat berbahan bakar hidrogen bisa menjadi kenyataan dalam skala besar:
  • Infrastruktur, diperlukan investasi besar-besaran untuk mengembangkan infrastruktur produksi, penyimpanan, dan distribusi hidrogen di bandara-bandara.
  • Teknologi penyimpanan, hidrogen membutuhkan volume penyimpanan yang lebih besar dibandingkan bahan bakar jet konvensional, yang bisa mempengaruhi desain pesawat.
  • Biaya, saat ini produksi hidrogen masih relatif mahal dibandingkan bahan bakar fosil.
  • Regulasi, diperlukan peraturan baru untuk menjamin keamanan penggunaan hidrogen dalam penerbangan komersial.

Meskipun begitu, banyak ahli yakin bahwa tantangan-tantangan ini bisa diatasi seiring waktu. Dengan dukungan dari pemerintah, industri, dan investor, pesawat berbahan bakar hidrogen bisa menjadi kenyataan dalam beberapa dekade mendatang.

Perkembangan ini tentu akan diikuti dengan seksama oleh para pemangku kepentingan di industri penerbangan. Jika berhasil, teknologi ini bisa mengubah wajah industri penerbangan secara dramatis, membawa kita satu langkah lebih dekat ke masa depan penerbangan yang lebih berkelanjutan. Meskipun masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan, prospek pesawat berbahan bakar hidrogen memberi harapan baru bagi industri penerbangan dalam upayanya mengurangi dampak lingkungan.


Teknologi Pesawat Berbahan Bakar Hidrogen

Sistem Propulsi
Pesawat berbahan bakar hidrogen menggunakan salah satu dari dua sistem propulsi utama:
Sel Bahan Bakar (Fuel Cells)
  • Mengubah hidrogen menjadi listrik melalui reaksi elektrokimia.
  • Listrik yang dihasilkan menggerakkan motor listrik yang memutar baling-baling atau fan.
  • Lebih efisien, tetapi saat ini lebih cocok untuk pesawat kecil hingga menengah.
Pembakaran Langsung
  • Hidrogen dibakar langsung di dalam mesin turbin gas yang dimodifikasi.
  • Mirip dengan mesin jet konvensional, tetapi dengan bahan bakar yang berbeda.
  • Cocok untuk pesawat yang lebih besar dan penerbangan jarak jauh.

Penyimpanan Hidrogen
Tantangan utama adalah menyimpan hidrogen dalam jumlah yang cukup tanpa menambah berat pesawat secara signifikan
Hidrogen Cair (LH2)
  • Disimpan pada suhu sangat rendah (-253°C).
  • Memiliki densitas energi yang tinggi, tetapi membutuhkan sistem kriogenik yang kompleks.
Hidrogen Terkompresi
  • Disimpan dalam tangki bertekanan tinggi.
  • Lebih sederhana, tetapi memiliki densitas energi yang lebih rendah.

Desain Pesawat
Penggunaan hidrogen akan mempengaruhi desain pesawat
  • Tangki bahan bakar yang lebih besar, mungkin ditempatkan di bagian atas badan pesawat.
  • Perubahan pada struktur sayap untuk mengakomodasi sistem propulsi baru.
  • Modifikasi sistem distribusi bahan bakar dan kelistrikan pesawat.

Keamanan
Aspek keamanan menjadi perhatian utama
  • Pengembangan sensor hidrogen yang sensitif untuk mendeteksi kebocoran.
  • Sistem ventilasi yang ditingkatkan untuk mencegah akumulasi gas hidrogen.
  • Prosedur pengisian bahan bakar dan penanganan yang baru di bandara.

Dampak Lingkungan
Meskipun bebas emisi karbon, pesawat hidrogen tetap memiliki dampak lingkungan
  • Produksi uap air di ketinggian tinggi dapat membentuk awan cirrus, yang berpotensi mempengaruhi iklim.
  • Dampak ini masih diteliti, tetapi diyakini jauh lebih kecil dibandingkan emisi CO2 dari pesawat konvensional.

Tantangan Ekonomi dan Infrastruktur
Implementasi teknologi ini membutuhkan investasi besar
  • Pengembangan fasilitas produksi hidrogen hijau (menggunakan energi terbarukan).
  • Pembangunan infrastruktur distribusi dan penyimpanan di bandara.
  • Pelatihan ulang teknisi dan kru pesawat untuk menangani teknologi baru.

Proyek dan Penelitian Terkini
  • Airbus ZEROe: Mengembangkan tiga konsep pesawat hidrogen, termasuk turbofan, turboprop, dan "blended-wing body".
  • ZeroAvia: Berhasil melakukan penerbangan uji coba pesawat 6-penumpang berbahan bakar hidrogen pada 2020.
  • NASA: Mengembangkan konsep pesawat listrik-hidrogen untuk penerbangan regional.

Timeline dan Prediksi
Para ahli memperkirakan
  • 2025-2030: Uji coba penerbangan pesawat kecil berbahan bakar hidrogen.
  • 2030-2035: Pesawat regional berbahan bakar hidrogen mulai beroperasi.
  • 2035-2040: Pesawat jarak menengah berbahan bakar hidrogen memasuki layanan komersial.
  • 2040-2050: Teknologi menjadi lebih umum, termasuk untuk penerbangan jarak jauh.

Pesawat berbahan bakar hidrogen mewakili perubahan paradigma dalam industri penerbangan. Meskipun tantangannya signifikan, potensinya untuk mengurangi dampak lingkungan penerbangan sangat besar. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan lembaga penelitian untuk mewujudkan teknologi ini. Jika berhasil, ini bisa menjadi salah satu langkah terbesar menuju masa depan penerbangan yang berkelanjutan.

Gambar oleh 
Category: articles
D
alam beberapa tahun terakhir, industri penerbangan telah mengalami perubahan signifikan, baik dalam strategi bisnis maupun teknologi. Mari kita telusuri beberapa topik yang paling menarik dan berpengaruh.

Perubahan Strategi Bisnis
Penerbangan telah menjadi salah satu industri yang paling dipengaruhi oleh pandemi COVID-19. Banyak maskapai penerbangan yang harus beradaptasi dengan situasi darurat ini. Strategi bisnis yang sebelumnya berfokus pada pertumbuhan penumpang dan pendapatan, sekarang harus diubah untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.

Pengurangan Kapasitas
Banyak maskapai yang mengurangi kapasitas penerbangan untuk mengurangi risiko penyebaran virus. Ini berarti lebih sedikit pesawat yang beroperasi, tetapi dengan penumpang yang lebih sedikit pula. Strategi ini membantu dalam mengontrol jumlah penumpang dan meminimalkan kontak antar manusia.

Penggunaan Teknologi
Teknologi telah menjadi kunci dalam menghadapi pandemi. Maskapai penerbangan menggunakan aplikasi untuk memantau kesehatan penumpang, melakukan pemeriksaan suhu tubuh, dan memantau pergerakan penumpang. Selain itu, teknologi juga digunakan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan di dalam pesawat.

Pengembangan Teknologi
Teknologi terus berkembang dalam industri penerbangan, membawa banyak inovasi yang menarik. Berikut beberapa contoh yang sedang trending:

Pesawat Elektrik
Pesawat elektrik adalah salah satu teknologi yang sedang dikembangkan. Pesawat ini menggunakan baterai sebagai sumber energi, yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi biaya operasional. Meskipun masih dalam tahap pengembangan, pesawat elektrik diharapkan menjadi alternatif yang lebih baik di masa depan.

Sistem Penerbangan Otomatis
Sistem penerbangan otomatis (Autonomous Flight System) sedang dikembangkan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi. Sistem ini dapat mengoperasikan pesawat tanpa bantuan manusia, memungkinkan untuk melakukan penerbangan yang lebih cepat dan lebih akurat.

Perubahan dalam Layanan Penerbangan
Selain strategi dan teknologi, layanan penerbangan juga mengalami perubahan signifikan. Berikut beberapa contoh:

Layanan Kargo yang Lebih Efisien
Dengan meningkatnya permintaan kargo, maskapai penerbangan harus meningkatkan efisiensi layanan kargo. Teknologi seperti robotik dan sistem logistik yang canggih digunakan untuk mempercepat proses pengiriman barang.

Pengembangan Layanan Penumpang
Layanan penumpang juga mengalami perubahan. Maskapai penerbangan menawarkan layanan yang lebih personal dan fleksibel, seperti pilihan tempat duduk yang lebih luas dan aksesibilitas yang lebih baik untuk penumpang dengan kebutuhan khusus.

Pengaruh Ekonomi
Perubahan dalam industri penerbangan juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Banyak maskapai yang harus beradaptasi dengan situasi ekonomi yang tidak stabil. Strategi bisnis yang lebih fleksibel dan inovatif diperlukan untuk tetap kompetitif.

Pengurangan Biaya Operasional
Maskapai penerbangan harus mengurangi biaya operasional untuk tetap berada di pasar. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi yang lebih efisien, seperti pesawat yang lebih ramah lingkungan dan sistem logistik yang lebih canggih.

Pengembangan Pasar
Pasar penerbangan juga mengalami perubahan. Dengan meningkatnya permintaan akan keamanan dan kenyamanan, maskapai penerbangan harus meningkatkan layanan mereka untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Perubahan strategi bisnis, pengembangan teknologi, dan perubahan dalam layanan penerbangan semuanya membantu meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi dalam industri penerbangan.

Gambar 2 oleh oag
Category: articles
I
ndustri penerbangan global sedang berada dalam fase kebangkitan yang menarik setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19. Dengan pelonggaran pembatasan perjalanan dan meningkatnya permintaan untuk penerbangan, banyak maskapai yang mulai melakukan ekspansi dan memperkenalkan rute baru. Namun, situasi ini juga membawa tantangan yang signifikan yang perlu diperhatikan oleh para pelaku industri dan penumpang.

Permintaan yang Meningkat
Setelah lebih dari dua tahun pembatasan ketat, banyak orang yang kini merindukan perjalanan. Data terbaru menunjukkan bahwa permintaan penerbangan internasional telah meningkat pesat, terutama ke destinasi wisata populer. Maskapai penerbangan mulai memperkenalkan kembali rute-rute yang sempat ditangguhkan dan menambah kapasitas penerbangan untuk memenuhi kebutuhan ini.

Kenaikan Biaya Operasional
Namun, kebangkitan ini tidak tanpa tantangan. Salah satu isu utama yang dihadapi oleh maskapai adalah kenaikan biaya operasional. Harga bahan bakar yang meningkat, bersama dengan inflasi dan biaya pemeliharaan pesawat yang lebih tinggi, membuat banyak maskapai harus menyesuaikan tarif tiket mereka. Penumpang kini harus bersiap untuk membayar lebih untuk perjalanan mereka, yang mungkin menjadi penghalang bagi sebagian orang untuk kembali bepergian.

Krisis Sumber Daya Manusia
Satu masalah yang semakin mendesak adalah kekurangan tenaga kerja di sektor penerbangan. Banyak maskapai yang mengalami kesulitan dalam merekrut dan mempertahankan karyawan setelah melakukan pemotongan besar-besaran selama pandemi. Ini berdampak pada operasional penerbangan, dengan banyak penerbangan yang dibatalkan atau dijadwalkan ulang karena kekurangan kru. Maskapai kini berusaha keras untuk menarik kembali karyawan yang telah pergi dan melatih tenaga kerja baru.

Keberlanjutan dan Inovasi
Di sisi lain, isu keberlanjutan semakin menjadi sorotan. Banyak maskapai mulai berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan dan mencari cara untuk mengurangi jejak karbon mereka. Dari penggunaan bahan bakar terbarukan hingga pengembangan pesawat yang lebih efisien, inovasi dalam industri penerbangan menjadi kunci untuk menarik penumpang yang semakin peduli dengan isu lingkungan.

Perubahan Kebijakan Perjalanan
Kebijakan perjalanan juga terus berubah, dengan beberapa negara yang memperketat atau melonggarkan aturan masuk. Penumpang harus tetap waspada terhadap persyaratan dokumen, vaksinasi, dan tes COVID-19 yang mungkin diperlukan saat bepergian. Hal ini menjadi perhatian bagi banyak orang yang merencanakan perjalanan, dan maskapai perlu memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada penumpang.

Dengan kebangkitan industri penerbangan, ada banyak peluang untuk pertumbuhan, tetapi tantangan yang ada tidak boleh diabaikan. Penumpang, maskapai, dan pemangku kepentingan lainnya perlu beradaptasi dengan cepat untuk menghadapi perubahan ini.

Gambar 2 oleh mckinsey
Category: articles
Bapak Aviastar, Halim Perdanakusuma Membangkitkan Semangat Penerbangan di Indonesia

Halim Perdanakusuma adalah figur yang memegang peran kunci dalam mengembangkan industri penerbangan di Indonesia. Beliau adalah pendiri dari Aviastar, sebuah maskapai penerbangan kargo yang telah berkontribusi besar terhadap kemajuan penerbangan di Indonesia.

Aviastar tidak hanya memainkan peran penting dalam transportasi kargo, tetapi juga dalam pengembangan infrastruktur penerbangan di Indonesia. Peran Halim Perdanakusuma dalam mendirikan Aviastar tidak hanya memperluas jaringan penerbangan Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi nasional. Aviastar telah menjadi tulang punggung dalam pengangkutan barang dan logistik ke daerah-daerah terpencil di Indonesia, yang sebelumnya sulit diakses melalui transportasi darat.
Selain itu, Halim Perdanakusuma juga dikenal sebagai seorang inovator dalam industri penerbangan. Beliau telah mendorong pengembangan teknologi penerbangan di Indonesia, termasuk dalam hal keselamatan dan efisiensi operasional. Kontribusi Halim Perdanakusuma dalam memperkenalkan teknologi penerbangan terkini telah membawa industri penerbangan Indonesia ke tingkat yang lebih maju.

Halim Perdanakusuma telah menjadi salah satu tokoh penerbangan Indonesia yang paling berperan dalam kemajuan industri penerbangan di Indonesia. Dengan semangatnya yang membara, beliau telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan penerbangan di Indonesia, dan warisan beliau akan terus dikenang dalam sejarah penerbangan Indonesia.


Sumber :
"Aviastar: The Spirit of Cargo Aviation in Indonesia" 
"Halim Perdanakusuma: Pioneering Indonesian Aviation" - Aviation Indonesia Magazine, Vol. 10, No. 3, 2019
Category: articles
Peran Penerbangan dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Penerbangan dan transportasi telah memainkan peran krusial dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Sejak masa pra-kemerdekaan hingga perjuangan merebut kemerdekaan, penerbangan telah menjadi faktor penting dalam memperkuat semangat dan koneksi antar wilayah di Nusantara. 

Pada masa pra-kemerdekaan, transportasi udara telah membantu mempersatukan kepulauan Indonesia yang luas. Penerbangan telah menjadi sarana penting bagi pejuang kemerdekaan untuk menjalin komunikasi dan koordinasi antar wilayah yang terpisah oleh lautan. Penerbangan pertama di Indonesia diawali pada tahun 1928 dengan didirikannya KNILM (Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij) yang kemudian menjadi KLM Royal Dutch Airlines. Penerbangan ini memainkan peran penting dalam mempercepat mobilitas para pemimpin dan pejuang kemerdekaan dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Selama masa perjuangan merebut kemerdekaan, penerbangan terus menjadi alat vital dalam pergerakan para pemimpin nasional dan pejuang kemerdekaan. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah "Seri Penerbangan Republik Indonesia", di mana pesawat Dakota milik TNI-AU (Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara) digunakan untuk mengangkut tokoh-tokoh penting seperti Soekarno, Hatta, dan para pejuang kemerdekaan dari satu tempat ke tempat lain untuk menghadiri pertemuan penting dan mengkoordinasikan perjuangan kemerdekaan.

Selain itu, penerbangan juga memainkan peran dalam mengangkut persediaan logistik dan senjata bagi para pejuang kemerdekaan. Dengan penerbangan, logistik dan bantuan militer dari luar negeri dapat diangkut dengan cepat ke wilayah perjuangan di Indonesia.

Pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diumumkan, penerbangan juga memainkan peran penting dalam mengkomunikasikan berita tersebut ke dunia internasional. Pesawat Dakota TNI-AU yang membawa berita kemerdekaan Indonesia terbang dari Jakarta ke Australia untuk mengumumkan kepada dunia bahwa Indonesia telah merdeka.

Dampak Penerbangan terhadap Kemerdekaan Indonesia
Penerbangan telah memiliki dampak yang signifikan terhadap kemerdekaan Indonesia, baik selama masa perjuangan merebut kemerdekaan maupun dalam pembangunan negara pasca-kemerdekaan. Selama masa perjuangan merebut kemerdekaan, penerbangan memainkan peran penting dalam memfasilitasi pergerakan para pemimpin nasional dan pejuang kemerdekaan. Pada dua tahun pascakemerdekaan Indonesia, penerbangan digunakan oleh para pejabat seperti Menteri Muda Penerangan AR Baswedan dan Menteri Muda Luar Negeri H Agus Salim untuk mencari dukungan dan pengakuan negara lain atas kemerdekaan Indonesia.

Penerbangan juga memungkinkan pengiriman logistik dan bantuan militer dari luar negeri ke wilayah perjuangan di Indonesia, mempercepat mobilitas dan koordinasi antar wilayah yang terpisah oleh lautan.Namun, meskipun penerbangan telah memberikan kontribusi positif, terdapat pula dampak negatif yang perlu diperhatikan. Kecelakaan pesawat dan insiden keselamatan telah menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan industri penerbangan di Indonesia. Amerika Serikat dan Uni Eropa pernah melarang beroperasinya maskapai penerbangan Indonesia di sana karena kekurangan dalam keahlian teknis, personel terlatih, pencatatan, atau prosedur pemeriksaan. 

Pada masa pasca-kemerdekaan, industri penerbangan Indonesia mengalami tantangan dan perubahan. Krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1997 memutus pembiayaan untuk pengembangan IPTN (Industri Pesawat Terbang Nurtanio), yang menyebabkan terpuruknya industri penerbangan Indonesia. Namun, industri penerbangan Indonesia kini telah bangkit kembali dengan upaya perbaikan dan pengembangan, seperti pendirian PT Dirgantara Indonesia (DI).

Dengan demikian, penerbangan telah memberikan dampak yang kompleks terhadap kemerdekaan Indonesia, dari memfasilitasi pergerakan para pemimpin dan pejuang kemerdekaan hingga menimbulkan tantangan terkait keselamatan dan pengembangan industri penerbangan.Semoga sistem keselamatan penerbangan Indonesia menjadi lebih baik ke depannya, sehingga kontribusi positif penerbangan terhadap kemerdekaan dan pembangunan negara dapat terus ditingkatkan.

Gambar oleh vecteezy.com
Category: articles
H
arga tiket pesawat yang tinggi seringkali menjadi perbincangan dan kekhawatiran bagi banyak pelancong. Untuk memahami mengapa tiket pesawat di Indonesia bisa mahal, kita perlu melihat beberapa faktor yang memengaruhi penentuan harga tiket, serta solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini.

Ada beberapa komponen utama yang menyebabkan harga tiket pesawat menjadi mahal di Indonesia. Pertama-tama, biaya operasional maskapai penerbangan termasuk biaya bahan bakar, biaya perawatan pesawat, dan biaya operasional lainnya merupakan faktor utama dalam menentukan harga tiket. Selain itu, kebijakan pajak dan regulasi pemerintah juga dapat berdampak signifikan terhadap harga tiket pesawat. Terkadang, tingginya permintaan dan rendahnya kapasitas pesawat pada rute tertentu juga dapat meningkatkan harga tiket.

Proses penentuan harga tiket pesawat melibatkan berbagai aspek. Maskapai penerbangan melakukan analisis mendalam terhadap biaya operasional, permintaan pasar, harga tiket pesaing, serta faktor-faktor lainnya untuk menetapkan harga yang sesuai. Selain itu, faktor musiman, event khusus, dan faktor eksternal seperti perubahan kondisi pasar juga turut memengaruhi penetapan harga tiket.

Untuk mengatasi masalah harga tiket pesawat yang mahal, beberapa solusi dapat dipertimbangkan. Pertama, pemerintah dapat bekerja sama dengan maskapai penerbangan untuk meninjau kembali kebijakan pajak dan regulasi yang memengaruhi harga tiket. Selain itu, investasi dalam infrastruktur penerbangan, termasuk peningkatan kapasitas bandara dan fasilitas pendukung, dapat membantu mengurangi biaya operasional maskapai penerbangan.

Dalam jangka panjang, persaingan yang sehat antara maskapai penerbangan juga dapat membantu menstabilkan harga tiket.

Dalam melihat situasi harga tiket pesawat yang mahal, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi harga tiket dan mencari solusi yang dapat memberikan dampak positif bagi pelancong dan industri penerbangan secara keseluruhan. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, maskapai penerbangan, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan masalah harga tiket pesawat yang mahal dapat diatasi dengan cara yang berkelanjutan.
Category: articles
"Sully: Miracle on the Hudson" - Kisah Nyata Pendaratan Ajaib

Pernahkah anda mendengar atau menonton tentang film "Sully"? 

Film keren ini rilis tahun 2016, disutradarai oleh Clint Eastwood dan dibintangi Tom Hanks. Film ini menceritakan kisah nyata yang bikin kita melongo! 😦

Film ini berdasarkan kejadian asli di tahun 2009. Ada pilot bernama Chesley "Sully" Sullenberger yang harus melakukan pendaratan darurat di Sungai Hudson, New York. 

Coba anda bayangkan, pesawat yang dia kendalikan terkena serangan burung atau dalam dunia penerbangan disebut birdstrike yang mengakibatkan kedua mesinnya mati total! 😨

Sully punya waktu cuma beberapa menit buat memutuskan apa yang harus dilakukan. Nah, di sinilah kehebatan Sully muncul. Dia memutuskan untuk mendaratkan pesawat di atas air Sungai Hudson.

Apakah anda bisa membayangkan bagaimana tegangnya? 
Tapi ajaibnya, semua 155 penumpang dan kru selamat! Makanya kejadian ini disebut "Miracle on the Hudson" atau Keajaiban di Sungai Hudson.

Film ini tidak hanya mengisahkan aksi heroik Sully pada saat pendaratan darurat saja. Kita juga diajak masuk ke drama di balik layar. Sully harus berhadapan dengan proses investigasi yang membuat stress, di mana pada akhirnya banyak pihak yang mempertanyakan keputusan akhir yang ditetapkan. 

Kita dibuat larut turut merasakan emosi dan tekanan yang di alami Sully, bagaimana rasanya menjadi pahlawan tapi masih harus mempertahankan reputasinya.

Tom Hanks, seperti biasa, aktingnya mantap abis sebagai Sully. Dia berhasil memerankan karakter Sully yang tenang tapi penuh tekanan. Film ini juga memberikan kita gambaran tentang bagaimana rasanya menjadi pilot yang harus mengambil keputusan hidup-mati dalam hitungan detik.

Yang membuat film ini makin seru adalah cara penyajian ceritanya yang tidak linear. Kita diajak bolak-balik antara kejadian pendaratan, proses investigasi, dan kilas balik kehidupan Sully. Jadi tidak terasa durasi filmnya yang mencapai 96 menit.

Intinya, "Sully" bukan hanya film tentang aksi heroik. Film ini tentang manusia biasa yang harus mengambil keputusan luar biasa. Film ini mengajarkan kita tentang tanggung jawab, keberanian, dan bagaimana kita bisa menjadi pahlawan dalam situasi genting.

Jadi, jika anda suka film yang membuat deg-degan tapi juga harus mikir, "Sully" wajib banget ditonton. Dijamin, abis nonton film ini, anda bakal mikir dua kali sebelum bersikap cuek alias tidak peduli terhadap instruksi keselamatan di pesawat yang biasa disampaikan pramugari !
Category: articles
Peralatan Pemindaian Keamanan Penerbangan Generasi Terbaru "Revolusi dalam Deteksi Ancaman"

Dunia penerbangan terus berkembang seiring dengan meningkatnya jumlah penumpang dan lalu lintas udara. Hal ini menuntut peningkatan keamanan yang signifikan. Salah satu aspek penting dalam menjaga keamanan penerbangan adalah penggunaan peralatan pemindaian keamanan yang canggih. Teknologi pemindaian terus berevolusi, menghadirkan inovasi-inovasi baru yang mampu mendeteksi ancaman dengan lebih akurat dan efisien.

Peralatan Pemindaian Generasi Terbaru: Fitur dan Kemampuan

Peralatan pemindaian keamanan generasi terbaru telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Beberapa fitur dan kemampuan unggulan yang dimiliki oleh peralatan ini antara lain:

Deteksi 3D yang Lebih Akurat
  • Teknologi 3D memungkinkan pemindaian objek secara lebih detail dan menyeluruh, sehingga mampu mendeteksi objek-objek yang tersembunyi atau memiliki bentuk yang tidak teratur.
  • Dengan visualisasi 3D, petugas keamanan dapat dengan mudah mengidentifikasi ancaman potensial dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Analisis Material yang Lebih Cerdas
  • Algoritma kecerdasan buatan (AI) yang canggih memungkinkan peralatan pemindaian untuk menganalisis material dari objek yang dipindai.
  • Peralatan dapat membedakan antara bahan organik, anorganik, logam, dan non-logam, sehingga dapat mendeteksi bahan peledak atau senjata dengan lebih akurat.

Pengurangan False Alarm
Salah satu tantangan dalam sistem pemindaian adalah tingginya tingkat false alarm. Peralatan generasi terbaru telah dilengkapi dengan algoritma yang lebih baik untuk mengurangi tingkat false alarm, sehingga petugas keamanan dapat lebih fokus pada ancaman yang sebenarnya.

Integrasi dengan Sistem Keamanan Lainnya
Peralatan pemindaian modern dapat terintegrasi dengan berbagai sistem keamanan lainnya, seperti sistem pengawasan video, sistem kontrol akses, dan database penumpang. Integrasi ini memungkinkan petugas keamanan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang situasi keamanan di bandara.

Antarmuka Pengguna yang Intuitif
Peralatan pemindaian dilengkapi dengan antarmuka pengguna yang mudah digunakan, sehingga petugas keamanan dengan mudah mengoperasikan peralatan dan menginterpretasikan hasil pemindaian.

Beberapa contoh peralatan pemindaian keamanan generasi terbaru yang saat ini banyak digunakan di bandara antara lain:
  • Computed Tomography (CT) Scanner: Scanner CT menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar 3D dari objek yang dipindai. Teknologi ini memungkinkan deteksi yang sangat detail terhadap objek-objek yang tersembunyi di dalam bagasi.
  • Explosive Trace Detection (ETD): Peralatan ETD digunakan untuk mendeteksi partikel-partikel bahan peledak yang sangat kecil pada permukaan benda.
  • Millimeter Wave Scanner: Scanner gelombang milimeter menggunakan radiasi elektromagnetik untuk menghasilkan gambar 3D dari tubuh manusia. Teknologi ini dapat mendeteksi benda-benda yang tersembunyi di bawah pakaian tanpa harus melakukan kontak fisik.

Peralatan pemindaian keamanan generasi terbaru telah membawa revolusi dalam dunia penerbangan. Dengan kemampuan deteksi yang lebih akurat, efisien, dan mudah digunakan, peralatan ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan keamanan penerbangan. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa teknologi hanyalah salah satu komponen dalam sistem keamanan yang kompleks. Kerja sama yang baik antara petugas keamanan, teknologi, dan prosedur operasi standar tetap menjadi kunci dalam menjaga keamanan penerbangan.
Category: articles
Dalam dunia penerbangan yang semakin kompleks dan terhubung secara global, isu mengenai penumpang yang tidak diizinkan masuk (inadmissible persons) dan penumpang yang dideportasi (deportee) menjadi perhatian utama. Kedua kategori penumpang ini memiliki implikasi yang signifikan terhadap keamanan penerbangan, serta citra suatu negara.

Penanganan penumpang yang tidak diizinkan masuk (inadmissible persons) dan penumpang yang dideportasi (deportees) merupakan aspek penting yang harus dikelola dengan baik sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan peraturan nasional.

Siapa Itu Penumpang yang Tidak Diizinkan Masuk?

Penumpang yang tidak diizinkan masuk adalah individu yang oleh suatu negara dianggap tidak memenuhi syarat untuk memasuki wilayahnya. Alasan penolakan dapat beragam, mulai dari masalah dokumen perjalanan yang tidak sah, riwayat kriminal, alasan kesehatan hingga ancaman terhadap keamanan nasional.

Siapa Itu Penumpang yang Dideportasi?

Penumpang yang dideportasi adalah individu yang telah masuk ke suatu negara namun kemudian dipaksa untuk meninggalkan negara tersebut karena melanggar peraturan imigrasi atau hukum lainnya. Alasan deportasi dapat meliputi tinggal melebihi masa izin tinggal, bekerja tanpa izin, atau terlibat dalam aktivitas kriminal.

Tata Cara Penanganan Sesuai Peraturan ICAO

ICAO, sebagai badan PBB yang bertanggung jawab atas pengembangan standar internasional untuk penerbangan sipil, telah menetapkan sejumlah konvensi dan annex yang mengatur penanganan penumpang yang tidak diizinkan masuk dan dideportasi. Beberapa prinsip utama yang tercantum dalam peraturan ICAO adalah:
  • Keamanan Penerbangan: Prosedur penanganan harus dirancang untuk memastikan keamanan penerbangan dan mencegah individu yang berpotensi berbahaya memasuki atau tetap berada di wilayah suatu negara.
  • Hak Asasi Manusia: Penumpang yang tidak diizinkan masuk atau dideportasi harus diperlakukan secara manusiawi dan sesuai dengan hukum nasional dan internasional yang berlaku.
  • Kerjasama Internasional: Negara-negara anggota ICAO perlu bekerja sama untuk berbagi informasi tentang penumpang yang berpotensi menimbulkan masalah, serta untuk memfasilitasi proses deportasi.

Prosedur Umum Penanganan
  • Pemeriksaan Dokumen: Petugas imigrasi akan memeriksa dokumen perjalanan penumpang untuk memastikan keaslian dan keabsahannya.
  • Wawancara: Petugas imigrasi dapat melakukan wawancara dengan penumpang untuk mengkonfirmasi identitas dan alasan perjalanan.
  • Pemeriksaan Latar Belakang: Dalam beberapa kasus, petugas imigrasi dapat melakukan pemeriksaan latar belakang penumpang terhadap database yang relevan, seperti daftar orang yang dilarang masuk atau database kriminal.
  • Penahanan: Jika ditemukan alasan yang kuat untuk menolak masuk atau mendeportasi seorang penumpang, maka penumpang tersebut dapat ditahan sementara waktu.
  • Pemulangan: Penumpang yang ditolak masuk atau dideportasi akan dipulangkan ke negara asal atau negara transit terakhir.

Penanganan penumpang yang tidak diizinkan masuk dan dideportasi menghadapi sejumlah tantangan, termasuk:
  • Terorisme: Ancaman terorisme telah meningkatkan pengawasan terhadap penumpang asing.
  • Kejahatan Transnasional: Aktivitas kejahatan lintas negara, seperti perdagangan manusia dan penyelundupan narkoba, juga menjadi perhatian utama.
  • Perlindungan Pengungsi: Perlunya menyeimbangkan antara keamanan nasional dan perlindungan terhadap pengungsi yang mencari suaka.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, ICAO terus mengembangkan standar dan pedoman yang lebih komprehensif. Selain itu, kerja sama antara negara-negara anggota ICAO juga semakin ditingkatkan melalui pertukaran informasi dan pelatihan petugas imigrasi.

Penumpang yang tidak diizinkan masuk dan dideportasi merupakan isu kompleks yang memerlukan penanganan yang cermat dan hati-hati. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh ICAO, serta terus beradaptasi dengan perkembangan situasi global, maka keamanan penerbangan dapat ditingkatkan dan hak asasi manusia tetap terjaga.

Bagaimana pengaturan penumpang yang tidak diizinkan masuk (inadmissible persons) dan Penumpang yang Dideportasi (deportee) di Indonesia

Beberapa ketentuan yang mengatur penanganan penumpang yang tidak diizinkan masuk (inadmissible persons) dan penumpang yang dideportasi (deportee) di Indonesia antara lain:
  • Penyelenggara Angkutan Udara harus berkoordinasi dengan instansi Keimigrasian terkait penumpang yang tidak diizinkan masuk (inadmissible persons) untuk ditangani sesuai dengan ketentuan.
  • Penyelenggara Angkutan Udara bertanggung jawab terhadap biaya penahanan dan kebutuhan penumpang yang Dokumen Perjalanannya bermasalah
  • Penyelenggara Angkutan Udara berkoordinasi dengan instansi Keimigrasian dalam menentukan rentang waktu pemulangan penumpang yang tidak diizinkan masuk (inadmissible persons)
  • Jika penumpang yang tidak diizinkan masuk (inadmissible persons) merupakan anak di bawah umur yang tidak didampingi (unaccompanied minor), Keimigrasian mengambil langkah-langkah yang sesuai bagi penumpang dimaksud
  • Penanganan penumpang yang dideportasi (deportee) dari wilayah Indonesia, instansi Keimigrasian harus memberikan kepada orang tersebut Surat Perintah Deportasi dan memberitahukan nama negara tujuan deportasi
  • Semua kewajiban, tanggung jawab, dan biaya terkait dengan proses Deportasi dari wilayah Indonesia dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
  • Penyelenggara Angkutan Udara dapat berkoordinasi dengan instansi Keimigrasian terkait pertukaran informasi penanggung jawab yang menangani penumpang yang dideportasi
  • Penyelenggara Angkutan Udara dapat berkoordinasi dengan instansi Keimigrasian jika Penumpang yang Dideportasi anak di bawah umur yang perlu pendampingan (unaccompanied minor)
  • Jika dalam proses pemulangan ke negara tujuan diperlukan Dokumen Perjalanan pengganti, instansi Keimigrasian wajib memfasilitasi pengadaan Dokumen Perjalanan pengganti
  • Pengajuan permohonan pengadaan Dokumen Perjalanan pengganti dilakukan sesuai dengan ketentuan
  • Instansi Keimigrasian tidak boleh menolak untuk mengeluarkan Dokumen Perjalanan pengganti atau mencegah kembalinya seorang Warga Negara Indonesia dengan membiarkan orang tersebut tanpa kewarganegaraan.


Referensi:
Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 10 Tahun 2024
Category: articles
Perkembangan dunia penerbangan yang pesat mendorong persaingan antar bandara untuk menghadirkan fasilitas dan layanan terbaik bagi para penumpang. Dalam era digital ini, bandara tidak hanya berfungsi sebagai gerbang masuk dan keluar suatu negara, tetapi juga menjadi pusat pengalaman yang tak terlupakan. Berikut adalah beberapa bandara yang dianggap paling canggih saat ini, dengan berbagai inovasi teknologi yang membedakannya dari yang lain.

Singapore Changi Airport: Pionir Inovasi

Changi Airport di Singapura telah lama menjadi tolok ukur bagi bandara-bandara di dunia. Dengan desain futuristik dan fasilitas lengkap, bandara ini terus berinovasi.

Beberapa keunggulan Changi Airport antara lain:
  • Taman dalam ruangan: Changi Airport memiliki taman dalam ruangan yang luas dengan berbagai jenis tanaman, air terjun, dan bahkan kolam renang. Ini menciptakan suasana yang tenang dan menyegarkan bagi penumpang.
  • Fasilitas hiburan: Mulai dari bioskop, gym, hingga spa, Changi Airport menawarkan berbagai pilihan hiburan untuk mengisi waktu menunggu penerbangan.
  • Teknologi biometrik: Bandara ini telah mengadopsi teknologi biometrik untuk mempercepat proses check-in dan imigrasi.
  • Robot pelayanan: Beberapa area di Changi Airport telah dilengkapi dengan robot yang dapat membantu penumpang mencari informasi atau membawa barang bawaan.

Hamad International Airport, Doha: Mewah dan Modern

Hamad International Airport di Doha, Qatar, menyajikan perpaduan sempurna antara kemewahan dan teknologi. Desain interiornya yang megah dan penggunaan material berkualitas tinggi menciptakan suasana yang eksklusif.

Beberapa fitur unggulan Hamad International Airport meliputi:
  • Islamic Art Museum: Bandara ini memiliki museum seni Islam yang menampilkan koleksi karya seni Islam yang indah.
  • Oryx Lounge: Lounge premium yang menawarkan berbagai fasilitas mewah, seperti ruang tidur, spa, dan area bermain anak.
  • Sistem pencahayaan pintar: Sistem pencahayaan di bandara ini dirancang untuk menyesuaikan dengan waktu dan suasana, sehingga menciptakan lingkungan yang nyaman bagi penumpang.

Incheon International Airport, Seoul: Efisiensi dan Kenyamanan

Incheon International Airport di Seoul, Korea Selatan, dikenal dengan efisiensi operasionalnya yang tinggi. Bandara ini telah menerapkan berbagai teknologi untuk mempercepat proses keberangkatan dan kedatangan.

Beberapa fitur menarik di Incheon Airport antara lain:
  • Sistem transportasi otomatis: Bandara ini memiliki sistem transportasi otomatis yang menghubungkan berbagai area di terminal.
  • Fasilitas belanja bebas bea: Area belanja bebas bea di Incheon Airport sangat luas dan menawarkan berbagai merek terkenal dengan harga yang kompetitif.
  • Pusat budaya Korea: Bagi penumpang yang ingin mengenal lebih dekat budaya Korea, tersedia pusat budaya yang menampilkan berbagai pertunjukan tradisional.

Munich Airport, Jerman: Kenyamanan dan Keberlanjutan

Munich Airport di Jerman menggabungkan kenyamanan dengan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Bandara ini telah menerapkan berbagai inisiatif ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan limbah yang efektif.

Beberapa fitur menarik di Munich Airport antara lain:
  • Area bermain anak: Tersedia area bermain anak yang luas dan dilengkapi dengan berbagai permainan yang menarik.
  • Fasilitas olahraga: Penumpang dapat berolahraga di gym atau jogging track yang tersedia di bandara.
  • Sistem transportasi umum yang terintegrasi: Munich Airport terintegrasi dengan sistem transportasi umum di kota Munich, sehingga memudahkan penumpang untuk melanjutkan perjalanan.

Perkembangan teknologi telah mengubah wajah bandara modern. Bandara-bandara yang disebutkan di atas hanyalah beberapa contoh dari banyak bandara canggih di dunia. Ke depannya, kita dapat mengharapkan munculnya inovasi-inovasi baru yang akan semakin mempermudah dan menyenangkan pengalaman perjalanan udara.


Faktor-faktor yang membuat sebuah bandara dianggap canggih:
  1. Teknologi: Penggunaan teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penumpang.
  2. Fasilitas: Ketersediaan fasilitas yang lengkap dan beragam, mulai dari tempat makan hingga area hiburan.
  3. Desain: Desain interior dan eksterior yang menarik dan futuristik.
  4. Keberlanjutan: Komitmen terhadap lingkungan dengan menerapkan praktik-praktik yang ramah lingkungan.
Category: articles
Dalam dunia penerbangan komersial modern, Airbus A350-1000 menonjol sebagai salah satu pesawat paling canggih yang tersedia saat ini. 

Pesawat ini merupakan perwujudan dari inovasi teknologi terbaru dan desain aerodinamis yang unggul. 

Spesifikasi Utama:
Panjang: 73,79 meter 
Lebar sayap: 64,75 meter 
Kapasitas penumpang: 350-410 (tergantung konfigurasi) 
Jarak tempuh maksimum: 16.100 km 
Kecepatan jelajah: Mach 0,85 (sekitar 1.000 km/jam) 

Fitur Canggih

Struktur ringan
A350-1000 menggunakan material komposit canggih, termasuk serat karbon yang diperkuat polimer (CFRP) untuk lebih dari 70% struktur pesawat. Hal ini menghasilkan pengurangan berat yang signifikan, meningkatkan efisiensi bahan bakar. 

Mesin Rolls-Royce Trent XWB-97
Dilengkapi dengan mesin turbofan Rolls-Royce Trent XWB-97 yang sangat efisien, menghasilkan dorongan maksimum 97.000 lbf per mesin. Mesin ini dirancang khusus untuk A350, menawarkan konsumsi bahan bakar yang lebih rendah dan emisi yang berkurang. 

Sistem avionik canggih
Kokpit dilengkapi dengan suite avionik Honeywell terbaru, termasuk sistem manajemen penerbangan canggih dan tampilan head-up untuk meningkatkan kesadaran situasional pilot. 

Sistem lingkungan kabin yang ditingkatkan
Sistem presurisasi kabin yang canggih memungkinkan tekanan kabin yang lebih tinggi, setara dengan ketinggian 6.000 kaki, meningkatkan kenyamanan penumpang dan mengurangi jet lag. 

Sistem hiburan dalam penerbangan (IFE) generasi terbaru
Dilengkapi dengan sistem IFE high-definition dengan konektivitas Wi-Fi berkecepatan tinggi, memungkinkan streaming langsung dan koneksi internet selama penerbangan. 

Desain sayap adaptif
Sayap A350-1000 menggunakan teknologi "morphing" yang memungkinkan perubahan bentuk selama penerbangan untuk optimalisasi aerodinamis, meningkatkan efisiensi dan performa. 

Sistem pemantauan kesehatan pesawat
Dilengkapi dengan sensor canggih yang terus-menerus memantau kondisi pesawat, memungkinkan pemeliharaan prediktif dan meningkatkan keandalan operasional. 

Pengurangan kebisingan
Desain aerodinamis canggih dan mesin yang efisien berkontribusi pada pengurangan kebisingan yang signifikan, memenuhi standar kebisingan bandara yang paling ketat. 

Efisiensi bahan bakar
A350-1000 mengklaim pengurangan konsumsi bahan bakar hingga 25% dibandingkan pesawat generasi sebelumnya dengan ukuran serupa. 

Sistem kontrol terbang fly-by-wire canggih
Menggunakan sistem kontrol terbang fly-by-wire generasi terbaru yang meningkatkan keamanan dan efisiensi penerbangan. Airbus A350-1000 mewakili puncak teknologi penerbangan komersial saat ini, menggabungkan efisiensi, kenyamanan, dan kinerja dalam satu paket yang mengesankan. 

Sistem sayap adaptif A350-1000

Konsep dasar
Sayap adaptif, juga dikenal sebagai sayap "morphing", adalah teknologi yang memungkinkan sayap pesawat untuk mengubah bentuknya selama penerbangan. Ini merupakan evolusi signifikan dari desain sayap konvensional yang statis. 

Mekanisme
Sayap A350-1000 dilengkapi dengan aktuator elektromekanik canggih yang dapat mengubah sudut dan bentuk permukaan sayap. Sistem ini terutama berfokus pada perubahan bentuk tepi belakang sayap (trailing edge) dan aileron. 

Fungsi

Optimalisasi aerodinamis
Sistem ini memungkinkan sayap untuk beradaptasi dengan berbagai fase penerbangan - take off, climb, cruise, descent, dan landing. Selama cruise di ketinggian tinggi, sayap dapat sedikit melengkung ke atas untuk mengurangi drag dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Saat mendekati landing, sayap dapat berubah bentuk untuk meningkatkan lift pada kecepatan rendah. 

Keuntungan

Efisiensi bahan bakar
Pengurangan drag dapat menghasilkan penghematan bahan bakar hingga 3-4% dibandingkan dengan desain sayap konvensional. 

Performa
Memungkinkan pesawat untuk beroperasi secara optimal dalam berbagai kondisi penerbangan. 

Kenyamanan
Mengurangi efek turbulensi dengan menyesuaikan bentuk sayap terhadap kondisi atmosfer. Teknologi 

Pendukung

Sensor canggih
Jaringan sensor di seluruh sayap memberikan data real-time tentang kondisi aerodinamis. 

Komputasi onboard
Sistem komputer canggih menganalisis data sensor dan mengendalikan aktuator untuk mengoptimalkan bentuk sayap. 

Tantangan

Kompleksitas
Sistem ini jauh lebih kompleks daripada sayap konvensional, memerlukan perawatan dan pemeriksaan yang lebih intensif. 

Berat
Meskipun memberikan keuntungan aerodinamis, sistem ini menambah berat pesawat. 

Masa depan
Penelitian sedang berlangsung untuk mengembangkan sayap yang dapat berubah bentuk secara lebih dramatis, potensial mengubah seluruh geometri sayap selama penerbangan. 

Implikasi untuk industri
Teknologi ini menetapkan standar baru dalam desain pesawat komersial, mendorong kompetitor untuk mengembangkan solusi serupa berpotensi mengubah pendekatan dalam desain aerodinamis pesawat di masa depan. Sistem sayap adaptif A350-1000 merupakan contoh bagaimana inovasi teknologi terus mendorong batas-batas efisiensi dan performa dalam penerbangan komersial. Ini mencerminkan tren yang lebih luas dalam industri penerbangan menuju solusi yang lebih cerdas dan responsif terhadap kondisi penerbangan yang dinamis. 

PERBANDINGAN

Apabila kita membandingkan Airbus A350-1000 dengan pesawat komersial canggih lainnya, yaitu Boeing 787-10 Dreamliner, kedua pesawat ini merupakan contoh terbaik dari teknologi penerbangan modern dan sering bersaing di pasar yang sama. 

Perbandingan Airbus A350-1000 vs Boeing 787-10 Dreamliner

Ukuran dan kapasitas
A350-1000: Panjang 73,79 m, kapasitas 350-410 penumpang 
787-10: Panjang 68,28 m, kapasitas 330-440 penumpang.

A350-1000 sedikit lebih panjang, tapi 787-10 dapat mengakomodasi lebih banyak penumpang dalam konfigurasi terpadat. 

Jarak tempuh
A350-1000: 16.100 km 
787-10: 11.910 km 
A350-1000 unggul dalam jarak tempuh, membuatnya lebih cocok untuk rute ultra-long haul. 

Bahan konstruksi
Keduanya menggunakan komposit secara ekstensif, dengan A350-1000 menggunakan sekitar 53% komposit dan 787-10 menggunakan sekitar 50%. 

Efisiensi bahan bakar
Keduanya mengklaim efisiensi bahan bakar yang tinggi, dengan pengurangan konsumsi bahan bakar sekitar 25% dibanding pesawat generasi sebelumnya. 

Mesin
A350-1000: Rolls-Royce Trent XWB-97 
787-10: Pilihan antara General Electric GEnx atau Rolls-Royce Trent 1000 
Kedua pesawat menawarkan mesin yang sangat efisien, tetapi A350-1000 hanya memiliki satu pilihan mesin. 

Sistem presurisasi kabin
Keduanya menawarkan tekanan kabin yang lebih tinggi (setara dengan ketinggian yang lebih rendah), meningkatkan kenyamanan penumpang. 787-10 memiliki keunggulan sedikit dengan kabin yang dapat dipresurisasi hingga setara 6.000 kaki, sementara A350-1000 sekitar 6.000-5.400 kaki. 

Teknologi jendela
787-10 memiliki jendela electrochromic yang dapat digelapkan secara elektronik. A350-1000 menggunakan tirai jendela mechanical window shades yang lebih tradisional.

Lebar kabin
A350-1000: 5,61 m 
787-10: 5,49 m 
A350-1000 menawarkan kabin yang sedikit lebih lebar, potensial untuk kursi yang lebih lebar atau lorong yang lebih luas. 

Sistem avionik
Keduanya dilengkapi dengan suite avionik canggih, tetapi A350 menggunakan sistem Honeywell sementara 787 menggunakan sistem Rockwell Collins. 

Inovasi khusus
A350-1000: Sayap adaptif, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya 
787-10: Sistem pembersihan udara yang lebih canggih dengan filter HEPA dan teknologi gaseous purification 

Kecepatan jelajah
Keduanya memiliki kecepatan jelajah yang hampir identik, sekitar Mach 0,85. 

Harga (perkiraan)
A350-1000: sekitar $366,5 juta 
787-10: sekitar $338,4 juta 
Harga dapat bervariasi tergantung pada konfigurasi dan negosiasi. 

Kedua pesawat ini mewakili puncak teknologi penerbangan komersial saat ini. A350-1000 unggul dalam hal jarak tempuh dan ukuran, membuatnya lebih cocok untuk rute jarak jauh dengan kapasitas tinggi. Sementara itu, 787-10 menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam pilihan mesin dan beberapa inovasi unik dalam desain kabin. Pilihan antara keduanya sering bergantung pada kebutuhan spesifik maskapai, seperti rute yang dilayani, preferensi armada yang ada, dan strategi operasional jangka panjang.


Category: articles
Setiap bandara memiliki budayanya sendiri, dan alkisah seorang kepala bandara selalu berhasil membawa mereka menuju perkembangan dan kesuksesan, menarik penumpang dengan jumlah yang fantastis, serta memastikan keamanan dari berbagai ancaman.

Dari perjalanan panjang, sang kepala bandara membagikan beberapa kiat penting dalam memimpin sebuah bandara:

1. Visi yang Jelas dan Konsisten

Sebuah bandara membutuhkan visi yang jelas dan konsisten untuk mencapai tujuannya. Visi ini harus dikomunikasikan dengan baik kepada seluruh staf dan pemangku kepentingan. Visi yang jelas akan memotivasi semua pihak untuk bekerja sama dan mencapai tujuan bersama.

2. Kepemimpinan yang Inspiratif

Sebagai pemimpin, penting untuk menjadi sosok yang inspiratif dan dapat memotivasi staf. Seorang pemimpin yang baik harus mampu membangun kepercayaan dan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif.

3. Fokus pada Pelanggan

Pelanggan adalah jantung dari bisnis bandara. Penting untuk selalu fokus pada kebutuhan dan kepuasan mereka. Ini dapat dilakukan dengan mendengarkan keluhan mereka, memberikan layanan yang terbaik, dan terus berinovasi untuk meningkatkan pengalaman mereka.

4. Manajemen Operasional yang Efisien

Bandara adalah operasi yang kompleks dengan banyak bagian yang bergerak. Penting untuk memiliki manajemen operasional yang efisien untuk memastikan kelancaran operasi bandara. Ini termasuk manajemen lalu lintas udara, logistik kargo, dan keamanan bandara.

5. Keamanan yang Terjamin

Keamanan adalah prioritas utama di bandara. Penting untuk memiliki sistem keamanan yang kuat dan efektif untuk melindungi penumpang, staf, dan aset bandara.

6. Kolaborasi dengan Pihak Lain

Bandara tidak dapat beroperasi secara mandiri. Penting untuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti maskapai penerbangan, agen perjalanan, dan pemerintah daerah. Kolaborasi yang baik akan membantu bandara untuk mencapai tujuannya.

7. Beradaptasi dengan Perubahan

Industri penerbangan terus berkembang dan berubah. Penting untuk selalu beradaptasi dengan perubahan ini dan terus berinovasi untuk tetap kompetitif.

8. Budaya yang Menghargai Keragaman

Bandara adalah tempat yang multikultural dengan staf dan penumpang dari berbagai negara. Penting untuk menciptakan budaya yang menghargai keragaman dan inklusi.

9. Pengembangan Staf yang Berkelanjutan

Staf adalah aset terpenting bandara. Penting untuk berinvestasi dalam pengembangan staf dan memberikan mereka pelatihan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik.

10. Pengukuran Kinerja yang Efektif

Penting untuk memiliki sistem pengukuran kinerja yang efektif untuk melacak kemajuan bandara dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.

Memimpin sebuah bandara adalah tugas yang menantang namun rewarding. Dengan mengikuti kiat-kiat di atas, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mencapai kesuksesan dan menjadikan bandara Anda sebagai bandara yang terdepan di dunia.

alkisah
Category: articles
Konsep regulasi penerbangan ideal adalah yang selalu up-to-date dan mengikuti perkembangan zaman di berbagai bidang. Berikut beberapa poin penting yang dapat dilakukan:

1. Pendekatan Berbasis Risiko
Menerapkan regulasi berbasis risiko, di mana fokus utama adalah pada identifikasi, penilaian, dan mitigasi risiko penerbangan yang paling signifikan. Hal ini memungkinkan regulasi untuk lebih adaptif dan dinamis dalam menghadapi perkembangan teknologi, lingkungan, dan kondisi operasional yang terus berubah.

2. Kolaborasi dan Komunikasi
  • Membangun kolaborasi dan komunikasi yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan di industri penerbangan, termasuk regulator, maskapai penerbangan, manufaktur pesawat, bandara, dan organisasi penelitian.
  • Melalui pertukaran informasi dan ide, regulasi penerbangan dapat terus diperbarui dengan praktik terbaik dan temuan terbaru.

3. Pemantauan dan Penilaian Berkelanjutan
Melakukan pemantauan dan penilaian berkelanjutan terhadap efektivitas regulasi penerbangan yang ada. Data dan umpan balik dari berbagai sumber, seperti laporan insiden, data kecelakaan, dan survei keselamatan, harus dianalisis secara berkala untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.

4. Fleksibilitas dan Kemampuan Beradaptasi
Merancang regulasi penerbangan yang fleksibel dan mudah beradaptasi dengan perubahan teknologi, lingkungan, dan kondisi operasional. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan pendekatan berbasis kinerja yang memungkinkan industri penerbangan untuk menerapkan solusi inovatif sambil tetap memenuhi standar keselamatan yang tinggi.

5. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas regulasi penerbangan. Sistem elektronik untuk pengumpulan data, pelaporan, dan analisis dapat mempercepat proses pengambilan keputusan dan memastikan regulasi selalu up-to-date.

6. Budaya Keselamatan yang Kuat
Mempromosikan budaya keselamatan yang kuat di seluruh industri penerbangan. Hal ini dapat dicapai melalui pelatihan dan edukasi yang berkelanjutan, serta penciptaan lingkungan kerja yang terbuka dan mendukung pelaporan masalah keselamatan.

7. Pembaruan Berkala dan Transparansi
Melakukan pembaruan regulasi penerbangan secara berkala dan memastikan transparansi dalam proses pengambilan keputusan. Pemangku kepentingan di industri penerbangan harus diberitahu tentang perubahan regulasi dan diberi kesempatan untuk memberikan masukan.

8. Kerjasama Internasional
Berpartisipasi dalam kerjasama internasional untuk mengembangkan dan menerapkan standar keselamatan penerbangan global. Hal ini penting untuk memastikan bahwa regulasi penerbangan di seluruh dunia konsisten dan efektif.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, regulasi penerbangan dapat terus mengikuti perkembangan zaman dan memastikan keselamatan penerbangan yang optimal di masa depan.

Penting untuk diingat bahwa regulasi penerbangan harus selalu seimbang antara keselamatan dan efisiensi. Regulasi yang terlalu ketat dapat menghambat inovasi dan pertumbuhan industri penerbangan, sedangkan regulasi yang terlalu longgar dapat membahayakan keselamatan penumpang dan awak pesawat.

p4pjo
Category: articles
Untuk penerbitan kirimkan artikel, jurnal, opini maupun karya tulis sobat aviasi ke xpapjo@gmail.com
wa