“.. penumpang yang terhormat saat mendarat sudah dekat, silakan kembali ke tempat duduk anda, kencangkan sabuk pengaman, menegakkan sandaran, melipat dan mengunci meja di depan anda serta membuka penutup jendela ..”
itu contoh perintah dari pramugara/i saat pesawat akan mendarat (landing), perintah pada saat pesawat akan naik (take off) kurang lebih isinya sama.
Ada yang tahu kenapa harus begitu ? 😏 padahal jika kita duduk manis atau bahkan selonjoran sambil rebahan sepertinya aman- aman saja .. iya tidak sobat aviasi ? 😁
Iya betul, itu ketika tidak terjadi apa-apa, tapi jika pesawat tiba-tiba nukik ke bawah kira-kira apa yang dialami sama yang rebahan tadi ? 😱
Oo, berarti apa yang disampakan pramugara/i itu terkait keselamatan ya min ?
Benar sekali, mimin menyebutnya “perintah keselamatan” .. itu istilah ciptaan mimin sendiri ya biar mudah menjelaskan.
Tapi kenapa pemberitahuannya hanya pada saat pesawat naik atau mendarat saja min ?
Karena pada saat pesawat naik (take off) atau mendarat (landing), saat itulah muncul resiko ancaman terhadap keselamatan penerbangan (rawan kecelakaan) .. begitu penjelasan inspektur penerbangan.
Dapat mimin jelaskan pula sebenarnya pada saat terbang diatas terkadang juga ada “perintah keselamatan” dari pramugara/i, biasanya apabila ada indikasi bahaya terhadap keselamatan penerbangan, misalnya ketika cuaca ekstrim pasti pramugara/i memberikan “perintah keselamatan”.
Dalam dunia penerbangan ada pelatihan yang disebut “upaya penyelamatan diri dalam keadaan darurat” .. pesertanya umumnya adalah para kru pesawat atau pegawai perhubungan. Dalam pelatihan itu peserta pelatihan diajari cara menyelamatkan diri seandainya terjadi kedaaan darurat, misalkan pesawat jatuh ke darat maupun ke air. Pada kondisi darurat seperti itu penumpang harus tahu bagaimana bersikap dan bertindak seperti apa? pertama kali apa yang harus kita lakukan ? harus bergerak atau berlari ke arah mana ? dan lain sebagainya .. semua langkah itu diajarkan dalam pelatihan tersebut, jika ada kesempatan ikuti !
Tapi penumpang tidak ikut pelatihan itu min ?
Iya, minimal kru pesawat kan sudah .. mereka nanti yang akan memandu jika terjadi keadaan darurat, makanya patuhi semua perintah mereka.
Oya, pasti sobat aviasi juga pernah melihat ketika sedang persiapan pesawat mau terbang ada salah satu pramugara/i yang memberikan petunjuk khusus kepada penumpang yang duduk disamping jendela darurat.. pernah lihat kan ?
Ada yang tahu apa yang disampaikan pramugara/i ?
Ya betul, pramugara/i memberikan petunjuk tata cara membuka jendela darurat.
Kenapa harus diberitahu min, buat apa ? gak bahaya ta ?
Fungsinya buat antisipasi siapa tahu benar terjadi keadaan darurat, pada saat seperti itulah penumpang bersangkutan dimintai bantuan membuka jendela darurat atas perintah pramugara/i. Ingat atas perintah pramugara/i ya sobat aviasi, jangan iseng-iseng buka jika tidak ingin berurusan dengan pihak berwajib .. jadi gak bahaya selama ikuti perintah pramugara/i.
Untuk itulah penumpang yang duduk disamping jendela darurat harus dipastikan orang yang mampu melaksanakan tugas tersebut, tentunya diutamakan orang dewasa dan sehat. Biasanya anak-anak atau orang sakit dilarang duduk disamping jendela darurat. Pramugara/i akan melakukan pertukaran kursi duduk untuk mencari penumpang yang tepat untuk duduk disamping jendela darurat.
Bagaimana sobat aviasi, sekarang sudah mengerti apa tugas penumpang yang duduk disamping jendela darurat pesawat udara ? jika ada pergerseran tempat duduk yang dilakukan pramugara/i dituruti saja ya, tunjukkan senyum termanis sobat aviasi. 😍
Bisa jelaskan lebih detail maksud tiap perintah keselamatan pramugara/i min !
Baik, sebagai berikut ..
Kenapa penumpang harus duduk dan mengencangkan sabuk pengaman ? agar ketika benar pesawat dalam keadaan darurat, contohnya ada turbulensi atau penyebab lainnya yang membuat pesawat bergetar hebat, menukik tajam atau bahkan bergulung maka akan mencegah penumpang terlempar/terpental dari tempat duduknya.
Kenapa penumpang harus menegakkan sandaran, melipat dan mengunci meja di depannya ? Agar ketika pesawat benar dalam keadaan darurat pergerakan penumpang yang akan menyelematkan diri tidak terhambat, begitu pula pergerakan penumpang yang duduk disamping maupun dibelakangnya. Jangan sampai penumpang tidak bisa lari dikarenakan terjepit meja atau terhalang sandaran kursi.
Kenapa penumpang harus membuka penutup jendela ? Agar ketika pesawat benar dalam keadaan darurat penumpang bergerak menuju ke arah yang tepat, misalkan pesawat jatuh, maka seharusnya sebelum penumpang bergerak untuk menyelematkan diri terlebih dulu harus melihat keluar jendela, menentukan arah mana yang aman.. jangan sampai kita menuju arah api atau berlari menuju ke arah bahaya lainnya. Begitu juga bagi penumpang yang duduk disamping jendela darurat, sebelum membuka jendela darurat dia harus melihat ke arah luar jendela dahulu .. kira-kira aman atau tidak keluar melalui jendela darurat tersebut, jika ada bahaya harus mencari pintu atau jendela darurat lainnya.
Demikian penjelasan seputar perintah pramugara/i tentang “perintah keselamatan” sobat aviasi sekalian .. semoga bermanfaat, salam literasi. 📚