Bahaya Tersembunyi di Balik Kegembiraan Layang-layang dan Ancaman Bagi Penerbangan

   

Layang-layang, tradisi yang telah mengakar lama di budaya Indonesia, menghadirkan keceriaan dan semangat pantang menyerah. Namun, di balik kesenangannya, aktivitas ini menyimpan bahaya besar, terutama bagi keselamatan penerbangan.

Mengapa Layang-layang Berbahaya?

Bahaya utama layang-layang bagi penerbangan terletak pada benang atau talinya yang tipis namun kuat. Ketika benang ini terhisap ke dalam mesin pesawat, dapat menyebabkan kerusakan fatal, seperti:
  • Mesin rusak: Benang layang-layang dapat melilit dan merusak bagian internal mesin, mengganggu aliran udara, dan bahkan menyebabkan kebakaran.
  • Gangguan kendali: Benang yang tersangkut pada bagian kontrol pesawat, seperti kemudi atau sayap, dapat mengganggu keseimbangan dan kemampuan manuver, berakibat pada kecelakaan tragis.
  • Sensor terhambat: Benang layang-layang yang menempel pada sensor pesawat, seperti sensor ketinggian atau cuaca, dapat memberikan data yang salah, membingungkan pilot, dan berakibat pada navigasi yang tidak akurat.

Keseriusan bahaya layang-layang terhadap penerbangan diakui secara internasional. Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) telah mengeluarkan regulasi yang melarang menerbangkan layang-layang di sekitar bandara dan area pendaratan.

Di Indonesia, UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan pasal 421 ayat (2) menegaskan larangan tersebut.

“Setiap orang membuat halangan (obstacle), dan/atau melakukan kegiatan lain di kawasan keselamatan operasi penerbangan yang membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan sebagaimana di maksud dalam Pasal 210 dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).”

Sayangnya, larangan ini sering diabaikan, dan contoh kejadian berbahaya pun kerap terjadi:
  • Pada tahun 2020, sebuah pesawat Garuda Indonesia nyaris celaka saat mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta karena tertabrak layang-layang.
  • Pada tahun 2023, mesin jet tempur F-16 TNI AU mengalami kerusakan serius akibat terhisap benang layang-layang saat latihan di Yogyakarta.

Terbangkan Layang-layang dengan Aman dan Bertanggung Jawab

Keceriaan bermain layang-layang tidak harus dirampas. Kita dapat tetap menikmati tradisi ini dengan menerbangkan layang-layang di tempat yang aman, jauh dari bandara, area pendaratan pesawat, dan kabel listrik. Gunakan benang layang-layang yang mudah putus untuk meminimalisir risiko terjerat pada mesin pesawat.


#Mari jaga keselamatan penerbangan dan lindungi diri dan orang lain dari bahaya tersembunyi layang-layang

p4pjo

PapjoBali

About PapjoBali

Literasi Aviasi hadir memenuhi kebutuhan informasi masyarakat tentang aviasi. Blog literasi aviasi mencakup ulasan tentang regulasi, informasi, karya tulis dan opini seputar dunia aviasi. Hubungi kami: xpapjo@gmail.com

Untuk penerbitan kirimkan artikel, jurnal, opini maupun karya tulis sobat aviasi ke xpapjo@gmail.com
wa